قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا أَرَادَ اللهُ رَحْمَةَ مَنْ أَرَادَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ أَمَرَ اللهُ الْمَلاَئِكَةَ أَنْ يُخْرِجُوْا مَنْ كاَنَ يَعْبُدُ اللهَ فَيُخْرِجُوْنَهُمْ وَيَعْرِفُوْنَهُمْ بِآثَارِ السُّجُوْدِ وَحَرَّمَ اللهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُوْدِ فَيَخْرُجُوْنَ مِنَ النَّارِ فَكُلُّ ابْنِ آدَمَ تَأْكُلُهُ النَّارُ إِلَّا أَثَرَ السُّجُوْدِ فَيَخْرُجُوْنَ مِنَ النَّارِ
(صحيح البخاري)
“Jika Allah swt menghendaki kasih sayang untuk penduduk neraka, maka Allah swt memerintahkan penduduk neraka agar dikeluarkan orang orang yg menyembah Allah, maka mereka dikeluarkan, dan dikenali dg bekas sujudnya, dan Allah swt mengharamkan api neraka untuk menyentuh anggota sujud, maka mereka keluar dari anggota sujud, maka para pendosa dari keturunan Adam terbakar api neraka kecuali bekas sujudnya, maka mereka dikeluarkan dari neraka” (Shahih Bukhari)
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِيْ هَذَا الْجَمْعِ اْلعَظِيْمِ
Puji bagi Allah , yang dengan memuji-Nya terbukalah cinta Ilahi , yang ketika cinta Ilahi terbuka untuk yang memuji-Nya maka terbitlah segala anugerah dari Yang Maha Memberi anugerah , Allah Sang Pemilik segala anugerah , Sang Pemilik setiap nafas , Sang Pemilik setiap ruh , Sang Pemilik setiap sel tubuh kita , Sang Pemilik jiwa dan sanubari , Yang Maha melimpahkan hidayah dan rahmah kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya . Bukalah segala anugerah-Nya dengan memperbanyak pujian kepada-Nya , jadikan hari-harimu terpuji dengan banyak memuji Allah . Adakah orang yang akan lebih terpuji di dunia ini melebihi orang yang memuji Allah?, adakah orang yang lebih banyak memuji Allah dari sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ?, dan adakah orang yang lebih terpuji dan banyak pengikutnya dari sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ?.
Orang yang asyik memuji Allah akan terpuji di dunia dan di akhirah dan dia akan dipuji oleh Allah . Barangsiapa yang mengingat Allah maka ia akan banyak diingat oleh orang lain , dan tentunya ia diingat oleh Allah .
seluruh warna hakikatnya sama, seluruh bentuk hakikatnya sama, seluruh keadaan ; jahat dan baik, bagus dan jelek, tawa dan tangis kesemuanya hakikatnya sama, yaitu fana...
Sedangkan yang abadi adalah jiwa yang tersambung dengan kasih sayang Ilahi . “ Laa ilaaha illallah…” , tiada yang patut disembah dan diagungkan melebihi Allah , tiada yang pantas disembah selain Allah , itu adalah sumpah setia seorang hamba kepada Allah , dan sumpah setia Allah kepada hamba-hamba-Nya adalah firman-Nya :
لَا إِلهَ إِلَّا أَنَا فَاتَّقُوْنِ
( النحل : 2 )
“ Tiada Tuhan selan Aku , maka bertakwalah kepada-Ku “ . ( QS. An Nahl : 2 )
Maka hamba-hamba-Nya menjawab :
لَا إِلهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
( الأنبياء : 87 )
“ Tiada Tuhan selain Engkau , Maha Suci Engkau sungguh kami termasuk orang-orang yang banyak berbuat dosa “ . ( QS. Al Anbiyaa: 87 )
inilah keindahan jiwa menikmati hubungan dengan Sang Maha Mulia , Sang Maha berlemah lembut dan Maha merubah keadaan manusia dari buruk menjadi baik , dari baik menjadi semakin baik , Yang Maha membolak balikkan sanubari yang ada disekitarmu , dari yang membenci menjadi mencintai atau sebaliknya , dari yang tidak menolong menjadi menolong atau sebaliknya , semua ruh dan perasaan di dalam satu genggaman Ilahiah Rabbul ‘alamin .
Rabby, jiwa kami yang berada dalam genggaman takdir-Mu maka perindahlah.., hari-hari kami yang berada dalam samudera ketentuan-Mu maka muliakanlah, desah nafas-nafas kami dan lintasan pemikiran kami yang itu adalah milik-Mu maka perbaharuilah dengan seindah-indah keadaan wahai Yang Maha Memilikinya , Yang berfirman :
وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ، إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
( العصر : 1-3 )
“ Demi masa , sungguh manusia berada dalam kerugian , kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebaikan serta saling menasihati untuk kebenaran , dan saling menasihati untuk kesabaran “ . ( QS. Al ‘Ashr : 1-3 )
Apa artinya masa ? (yaitu) mulai terciptanya waktu dan alam semesta hingga alam berakhir itulah yang disebut masa . Siang berjuta kali, malam berjuta kali, kesedihan dan kegembiraan, kehidupan dan kematiaan, seluruh kejadian berputar silih berganti dipadu oleh Allah dalam satu kalimat yaitu “masa” , kalimat “masa” telah mengumpulkan seluruh kejadian yang pernah terjadi baik dan buruknya.
“Demi masa” , demi setiap kejadian , setiap kenikmatan dan musibah , setiap kesedihan dan kegembiraan , setiap kelahiran dan kematian , setiap kebencian dan kasih sayang , dan semua yang terjadi di alam , “Demi masa…, sungguh manusia dalam kerugian” . Masa lewat dalam kehidupan manusia antara air mani (sperma) dan bangkai, tercipta dari mani dan berakhir menjadi bangkai, ia dalam kerugian (sebagaimana firman Nya : sungguh manusia dalam kerugian), kata Allah . Kecuali yang beriman kepada Allah dan mengerjakan kebaikan dan mengikuti sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran , merekalah yang tidak merugi . Siapakah mereka yang beriman, beribadah, dan saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran ? inilah aku dan kalian (yg hadir di majelis majelis taklim dan dzikir), inilah kelompok yang tidak merugi , dan seperti inilah keberuntungan.
Demi masa yang terjad, segala musim hujan dan kemarau, segala daratan dan lautan kesemuanya membawa kerugian kecuali untuk yang beriman, beribadah dan menasihati dalam kebaikan dan kesabaran inilah yang mendapatkan keberuntungan. Mereka yang beriaman beruntung, yang menasihati dalam kesabaran beruntung, yang menasihati dalam kebaikan beruntung, selain mereka itu maka tidak mendapatkan apa-apa , selain itu kesemuanya sirna, kesedihan sirna, kegembiraan sirna, harta sirna, kemiskinan sirna.
Tidak ada yang abadi, yang abadi hanyalah iman, amal shalih, saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.
Ringkasnya, yang abadi adalah mengikuti tuntunan keluhuran sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Berapa menit yang abadi dalam hidup kita dan berapa yang fana, setiap menit yang abadi itu dikalikan sepuluh dari rahasia kelembutan Allah . Yang berdosa siap diampuni oleh Allah , maka siapa lagi yang akan kita seru dan kita mengadu ?! Ya Allah, betapa gelapnya dosa , kemana kami akan mengadu? Jangan Engkau beberkan dosa-dosa kami kelak di hari kiamat , kami telah membeberkannya di hadapan-Mu maka ampunilah , jangan satupun yang hadir di majelis ini bangkit kecuali tidak lagi membawa dosa , Amin . Kita tenggelamkan semua dosa ke dalam samudera pengampunan Allah , yang tidak yakin, berarti ia tidak yakin akan pengampunan Allah , yang yakin berarti ia sudah berprasangka baik kepada Allah maka pasti ia mendapat pengampunan dan lebih , maka yakinlah.
Apakah mungkin semudah itu Allah mengampuni semua dosa ? maka dengan itu kau telah membatasi kasih sayang-Nya maka terbataslah kasih sayang-Nya padamu , tetapi jika kau mengatakan bahwa sangatlah mungkin Allah mengampuniku maka itulah kemuliaan yang berhak atas nama-Nya Yang Maha Mengampuni . Allah subhanahu wata’ala berfirman :
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
( التوبة : 100 )
“Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari kelompok muhajirin dan anshar, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar “ . ( QS. At Taubah : 100 )
Firman Allah subhanahu wata’ala : “ Dan orang-orang terdahulu “ , bukan kita . Muhajirin dan Anshar , Muhajirin adalah orang-orang yang pindah dari Makkah meninggalkan kampung halamannya menuju Madinah, bukan kita, Kaum Anshar yang menyambut kedatangan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berhijrah dari Makkah ke Madinah bukan kita, sedangkan kita tidak mendapat bagian itu. Orang-orang terdahulu adalah para Muhajirin dan Anshar , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang kaum Anshar :
عَلاَمَةُ اْلِإيْمَانِ حُبُّ اْلَأنْصَارِ وَعَلاَمَةُ النِّفَاقِ بُغْضُ الْأَنْصَارِ
“ Tanda keimanan adalah mencintai kaum Anshar dan tanda kemunafikan adalah membenci Anshar “(Shahih Bukhari)
Mengapa demikian ? karena kaum Anshar mencintai sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , dan orang yang mencintai bersama dengan orang yang dicintai , sehingga Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
فَاطِمَةُ بِضْعَةٌ مِنِّي أَبْغَضَنِيْ مَنْ أَبْغَضَهَا وَأَحَبَّنِيْ مَنْ أَحَبَّهَا
“ Fathimah adalah belahan jiwaku , yang membuatnya marah maka telah membuatku marah dan yang membuatnya gembira maka telah membuatku gembira "
Demikian pula keadaan para Muhajirin dan Anshar , sayyidatuna Fathimah termasuk Muhajirin yang hijrah bersama Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam menuju Madinah Al Munawwarah walaupun tidak satu rombongan , jadi Muhajirin dan Anshar itu bukanlah kita.
Tetapi Allah tidak ingin menjauhkan kemuliaan Muhajirin dan Anshar dari kita , yaitu dg firman Nya swt keterusannya : “dan yang mengikuti mereka degan kebaikan” . Kita tadi mendengarkan hadrah hal itu adalah mengikuti kaum Anshar , kita mengikuti dengan kebaikan, kita mencintai kaum Muhajirin dan Anshar maka kita termasuk sekelompok dengan mereka. Bagi mereka yang mengikuti kaum Muhajirin dan Anshar dalam kebaikan maka Allah ridha terhadap mereka, apa itu ridha ? yaitu restu dan cinta . Jika Allah telah merestui dan cinta, maka apalagi cita-cita di atas itu !?. Ketika seseorang telah masuk ke dalam sorga yang paling mewah, indah dan megah , maka Allah memanggil hamba-Nya dan berfirman :
يَا عِبَادِيْ أَلَا أُعْطِيْكُمْ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ ؟
“ Wahai hamba-hamba-Ku , maukah kalian Kuberi yang lebih baik dari itu ( surga yang megah dan indah) ? “
Maka hamba-hamba itu berkata :
ياَرَبِّ وَأَيُّ شَيْئٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ ؟
“ Wahai Allah , apalagi yang lebih baik dari itu ? “
Maka Allah menjawab:
أُحِلَّ عَلَيْكُمْ رِضْوَانِيْ فَلاَ أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أَبَدًا
“ Aku halalkan untuk kalian keridhaan-Ku dan Aku tidak akan murka kepada kalian selama-lamanya “
Jadi ridha Allah itu lebih mahal daripada surga , untuk siapa?, Diantaranya diberikan kepada Muhajirin dan Anshar serta para pengikut Muhajirin dan Anshar, semoga Allah menjadikan aku dan kalian dalam kelompok itu, yaitu pengikut para Muhajirin dan Anshar dengan kebaikan. Yang mana mereka itu ridha terhadap Allah, kita sudah ridha apa belum kepada Allah?, ketika datang ketentuan buruk ngomel, diberi takdir yang menyenangkan tidak bersyukur dan diberi takdir yang tidak menyenangkan tidak juga bersabar.
Tetapi keimanan itu mempunyai derajat , dan seburuk-buruknya imanku adalah aku ridha Allah menjadi Tuhanku , sebesar apapun dosa yang aku perbuat tetapi aku tidak menyembah kepada selain-Mu wahai Rabby. Ia ridha kepada Allah maka Allah pun ridha kepadanya, semakin besar ridha kita kepada Allah maka semakin besar pula ridha Allah kepada kita. Rabby, pupuk dan tanamlah keridhaan kepada-Mu di hati kami Ya Rabb..
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :
إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا
( صحيح البخاري )
“Ada diantara manusia itu yang beramal dengan amalan ahli neraka hampir sepanjang hidupnya sampai antara dia dan neraka hanya 1 jengkal saja( Maksudnya 1 jengkal saja adalah nafasnya, nafasnya hanya beberapa nafas lagi dan dia akan wafat dan akan masuk ke dalam neraka) tetapi didahului kehendak Ilahi maka dia beramal dengan amalan ahli surga, bertaubat kepada Allah dan dia masuk ke dalam surga. Ada lagi kelompok yang beramal dengan amalan ahli surga sampai antara dia dan surga tinggal 1 hasta saja, lalu didahului oleh ketentuan Allah terlebih dahulu dia beramal dengan amalan ahli neraka dan dia masuk neraka”. (Shahih Bukhari)
Diantara manusia ada yang beramal dengan amalan ahli sorga dengan segala kebaikannya , tetapi setelah ia begitu dekat dengan sorga seakan-akan satu hasta saja jaraknya dari sorga tetapi Allah menghendaki lain , berbalik hatinya ia menjadi beramal buruk kemudian meninggal dengan su;ul khatimah . Sebaliknya ada diantara mereka yang beramal dengan amalan penduduk neraka , siang dan malam selalu berbuat jahat sehingga jaraknya dan neraka hanya tinggal satu hasta yaitu dari siku sampai ujung jari , maksudnya tinggal beberapa nafas lagi dia akan meninggal , tetapi Allah berkehendak lain seketika ia beramal dengan amal ahli sorga maka ia meninggal dengan husnul khatimah .
Para sahabat bingung dan bertanya kepada Rasulullah : “ Wahai Rasulullah berarti tidak perlu kita beramal kan sudah takdirnya Allah “ , maka Rasulullah menjawab : “ jika kalian mau maka bacalah firman Allah” :
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى ، وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى ، فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى ، وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى ، وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى ، فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى
( الليل : 5 -10 )
“Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup,serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar” . ( QS. Al Lail : 5-10 )
Maka yang banyak berbuat baik , yang banyak berinfaq dan berbuat kemuliaan maka Allah mudahkan jalannya menuju kebaikan . Sedangkan orang yang tidak mau berbuat baik dan berpaling dari kebenaran , kikir dengan harta , kikir dengan dirinya sendiri , kikir atau pelit bukan soal harta saja , terhadap diri juga bisa pelit seperti tidak mau beribadah , maka Allah mudahkan jalannya menuju kesulitan .
Maka dari hadits tadi kita memahami , dikembalikan kepada makna firman Allah yang tadi ; banyak orang-orang yang beribadah dengan amal ibadah yang baik tapi hatinya busuk , hatinya benci kepada para wali Allah , hatinya benci kepada para shalihin , hatinya benci kepada orang-orang yang dicintai Allah maka meskipun ia beribadah dan bersujud siang dan malam , tetapi Allah tetap murka dan di akhir hidupnya dibalik oleh Allah ia menjadi beramal dengan amalan ahli neraka dan wafatnya su;ul khatimah karena….,
اَلْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“ Seseorang bersama dengan orang yang ia cintai “
Banyak orang yang beribadah siang dan malam tetapi hatinya asyik dengan orang yang tidak pernah bersujud kepada Allah , hati-hati di akhir hidupmu Allah membalik keadaanmu agar berkumpul dengan orang yang kau cintai , yang tidak pernah bersujud kepada Allah . Banyak orang yang berbuat dosa siang dan malam setelah bertobat ia terjebak dosa lagi , bertobat lagi terjebak lagi ke dalam dosa , tetapi jiwanya cinta kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Bukan berarti saya memperbolehkan maksiat dan cukup saja mencintai Nabi tidak demikian , karena tentunya cinta Nabi yang hakiki akan menuntun kita kepada keluhuran bukan kepada kehinaan , maka pupuk cinta kita kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , maka Allah akan memupukkan di dalam hati kita rahasia sifat kemuliaan Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam .
Sampailah kita pada hadits nabawy , Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِذَا أَرَادَ اللهُ رَحْمَةَ مَنْ أَرَادَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ أَمَرَ اللهُ الْمَلاَئِكَةَ أَنْ يُخْرِجُوْا مَنْ كاَنَ يَعْبُدُ اللهَ فَيُخْرِجُوْنَهُمْ وَيَعْرِفُوْنَهُمْ بِآثَارِ السُّجُوْدِ وَحَرَّمَ اللهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُوْدِ فَيَخْرُجُوْنَ مِنَ النَّارِ فَكُلُّ ابْنِ آدَمَ تَأْكُلُهُ النَّارُ إِلَّا أَثَرَ السُّجُوْدِ فَيَخْرُجُوْنَ مِنَ النَّارِ
(صحيح البخاري)
“Jika Allah swt menghendaki kasih sayang untuk penduduk neraka, maka Allah swt memerintahkan penduduk neraka agar dikeluarkan orang orang yg menyembah Allah, maka mereka dikeluarkan, dan dikenali dg bekas sujudnya, dan Allah swt mengharamkan api neraka untuk menyentuh anggota sujud, maka mereka keluar dari anggota sujud, maka para pendosa dari keturunan Adam terbakar api neraka kecuali bekas sujudnya, maka mereka dikeluarkan dari neraka” (Shahih Bukhari)
Ya Allah , alangkah indahnya kasih sayang Allah , Allah mau memberi kasih sayang terhadap penduduk neraka padahal orang-orang di neraka mereka adalah pendosa tetapi Allah masih menyayangi mereka , diantara mereka adalah penjahat, pejudi, pezina, segala macam maksiat telah mereka perbuat , dan ternyata Allah kasihan kepada mereka , maka dikeluarkanlah oleh para malaikat mereka-mereka yang menyembah Allah . Ternyata sebesar apapun dosa, Engkau tidak rela jika orang yang menyembah-Mu itu kekal di neraka , orang yang menyembah-Mu itu pasti akan sampai pada sorga-Mu wahai Yang Maha Indah. Inilah hadits nabi yang kami kenal , kami mabuk cinta dan rindu kepada-Mu wahai Yang Maha Indah .
Neraka itu sangat pedih, karena kami jahat dan kami durhaka tetapi Allah tidak mau jika orang –orang yang menyembah-Nya itu kekal di neraka , dan harus berakhir di sorga juga . Sejahat apapun , sekeji apapun , sedzalim apapun, selama ia menyembah Allah maka pasti ia akan sampai ke dalama sorga-Nya , janji sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , inilah kasih sayang Ilahi . Hadirin hadirat , jika seseorang selama sepuluh ribu tahun menjerit “ Ya Hannaan , Ya Mannaan “ demikian dalam salah satu riwayat dalam kitab-kitab tafsir , maka Allah mengutus malaikat Jibril dan berfirman : “ Wahai Jibril lihatlah hamba-Ku yang memanggil Ya Hannaan Ya Mannaan , sudah seribu tahun ia dalam api neraka “, maka Jibril berkata : “ Wahai Allah sesungguhnya ia telah berada dalam tindihan batu-batu neraka dan sudah terpendam di dasarnya sedalam-dalamnya “, maka Allah menjawab : “ Wahai Jibril temui dia karena sungguh Aku mendengar dia memanggil nama-Ku Ya Hannaan Ya Mannaan ( wahai Yang berkasih sayang, wahai yang seluruh makhluk berhutangbudi kepada-Nya )” , maka ia pun dikeluarkan dari neraka , entah telah berapa ribu kali kulitnya diganti dengan kulit yang baru dan hangus kemudian diganti dengan kulit yang baru dan hangus lagi , maka ia dimandikan dengan air kehidupan kemudian dihadapkan kepada Allah dan berfirman : “ Hamba-Ku , kau sudah terpendam dalam neraka yang terdalam dan kau menjerit kepada-Ku selama beribu-ribu tahun di dalam dasar neraka , wahai hamba-Ku lihatlah keindahan zat-Ku “ maka Allah singkapkan cahaya keindahan Allah . “ wahai Hamba-Ku berapa lama engkau di dalam api neraka ? ” maka ia berkata : “ aku tidak pernah masuk neraka wahai Allah “, ia menjadi lupa karena melihat keindahan zat Allah subhanahu wata’ala , selama 10000 ribu tahun ia dalam jurang api neraka ia lupa dalam sekejap ketika melihat keindahan Allah…...
Kita kembali ke hadits tadi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “ Allah haramkan anggota sujud untuk dibakar api neraka “ yaitu kedua telapak tangan, dahi , kedua lutut dan kedua kaki , tidak bisa disentuh api neraka . Kita cari ilmu kebal yang paling hebat di dunia yang bisa kebal dari api neraka , hal itu tidak akan pernah ada kecuali ahli sujud , orang-orang yang banyak bersujud mereka kebal dari api neraka anggota sujudnya sedangkan yang lainnya terbakar karena Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : ” semua tubuhnya hangus kecuali anggota sujud “, maka Allah keluarkan orang-orang yang bersujud dari neraka walaupun ia seorang pendosa ia tidak akan kekal di dalam neraka ,Inilah kasih sayang Ilahi . Diriwayatkan di dalam Shahih Muslim, ketika sayyidina Tsauban RA ditanya oleh para sahabat : “ wahai Tsauban engkau adalah orang yang paling sering membantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , apakah amal ibadah yang paling dicintai oleh Allah ?” maka sayyidina Tsauban hanya diam , ketika ditanya lagi ia diam ,sampai ketiga kalinya barulah ia menjawab dan berkata : “ sebenarnya pertanyaan kalian sudah aku tanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam “ maka para sahabat bertanya lagi : “lalu apa ?” , sayyidina Tsauban menjawab : “ Perbanyaklah sujud , itulah amal yang paling dicintai Allah “ .
Tidaklah seorang diantara kalian yang bersujud kecuali ia telah diangkat satu derajat semakin dekat dengan Allah dan gugur dosa-dosanya . Semakin banyak sujud maka semakin runtuh dosanya , semakin dekat dengan Allah , wahai Allah berilah kami cinta sujud kepada-Mu . Jika orang telah mencintai sujud maka makmurlah seluruh dunia ini . Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bahwa di akhir zaman nanti akan muncul gempa bumi , banyak yang mengaku nabi, banyak terjadi pembunuhan , banyak terjadi musibah , semua ini telah terjadi dan yang terakhir Allah akan tumpahruahkan kemakmuran di muka bumi . Tanda-tanda semuanya sudah terjadi , tinggallah yang terakhir yaitu kemakmuran . Yang lain telah terjadi maka yang terakhir pasti akan terjadi yaitu kemakmuran yang melimpah bagi muslimin . Maka para sahabat bertanya : “ Wahai Rasulullah, ketika orang-orang dilimpahi kemakmuran , keadaan muslimin saat itu bagaimana ? “ , maka Rasulullullah menjawab : “Mereka lebih mencintai sujud daripada segala dunia dan seisinya” . Jika mental mereka seperti itu maka tumpah ruahlah kemakmuran apapun yang mereka lakukan ; usahanya, pertaniannya, perdagangannya, rumah tangganya dan segala-galanya dilimpahi anugerah oleh Allah , untuk siapa? Untuk orang-orang yang mencintai sujud.
Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang mencintai sujud. Tidaklah siang dan malam selama 24 jam kita sujud , kita mempunyai keluarga , sebagian saudara saudari kita juga sekolah , ada yang bekerja, ada yang beraktifitas lain , tapi kita juga mempunyai waktu santai di sela-sela waktu itu kita luangkan waktu satu atau dua menit untuk kita berduaan dengan Allah subhanahu wata’ala sehingga setiap hari ada waktu khusus untuk cinta kita kepada Allah subhanahu wata’ala, tentunya selain shalat lima waktu , karena shalat lima waktu itu ibadah wajib . Selain itu bersujudlah untuk ibadah kepada Allah, dua atau empat rakaat setiap hari, tidak lebih dari lima menit untuk itu maka ambillah sedikit waktu agar setiap hari menyaksikanmu bahwa engkau ahli sujud,
matahari terbit dan terbenam menyaksikan sujudmu . Ditanyakan oleh sayyidina Rabi’ah radhiyallahu ‘anhu bagaimana dengan kemuliaan sujud , maka berkatalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :
أَقْرَبُ اْلعَبْدُ إِلَى اللهِ مَنْزِلَةً وَهُوَ سَاجِدٌ
“Keadaan yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah SWT yaitu ketika dia sedang sujud”
Oleh sebab itu saat kita bersujud , sujudlah dengan hati kita juga jangan kita bersujud tetapi hati kita pada hal yang lainnya dan semestinya setelah kita sujud hati kita masih dalam mengingat sujud.
Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam pemimpin utama kita , para nabi dan para rasul adalah sebagai pembawa kemuliaan sebelum nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Hadirin hadirat , ketika kita mengingat tentang peristiwa yang terjadi pada nabiyullah Yusuf AS , disaat nabi Yusuf mulai besar dan mulai bisa berbicara maka ia berkata kepada ayahnya , nabi Ya’qub AS :
يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
( يوسف : 4 )
“Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku." ( QS. Yusuf : 4 )
Maka ayahnya kaget mendengar ucapan itu dan berkata kepada Yusuf : “ Wahai Yusuf jangan kau ceritakan mimpimu itu kepada orang lain karena saudara-saudaramu tidak akan senang “ dan nabi Yusuf pun tidak menceritakannya kepada para saudaranya , tetapi ayahnya lebih mencintai nabi Yusuf karena dia adalah nabi . Nabi Ya’qub mempunyai banyak anak dan diantaranya adalah nabi Yusuf , bukan karena pilih kasih diantara anak-anaknya tetapi karena Yusuf adalah seorang nabi maka pastilah dimanjakan oleh ayahnya . Maka kakak-kakaknya tidak senang melihat Yusuf lebih dicintai ayahnya daripada mereka , maka merekapun memutuskan untuk membunuh Yusuf , diantara mereka ada yang berkata : “ jangan dibunuh , kita masukkan saja Yusuf ke dalam sumur agar orang lain menemukannya dan membawanya“ , maka merekapun datang kepada ayahnya untuk meminta izin membawa Yusuf berburu , tetapi ayahnya melarang Yusuf ikut bersama mereka karena takut celaka, maka mereka berkata : “mengapa kami boleh pergi untuk berburu sedangkan Yusuf tidak boleh diajak, ayah membeda bedakan antara kami” , di dalam Shahih Al Bukhari dijelaskan :
اَلْكَرِيْمُ ابْنِ اْلكَرِيْمِ ابْنِ اْلكَرِيْمِ ابْنِ اْلكَرِيْمِ، يُوسُفُ ابْنِ يَعْقُوْبَ ابْنِ إِسْمَاعِيْلَ ابْنِ إِبْرَاهِيْمَ
“ Orang mulia anak orang mulia anak orang mulia anak orang mulia, adalah Yusuf bin Ya;qub bin Ismail bin Ibrahim”
Dia adalah nabi Yusuf putra nabi Ya’qub putra nabi Ismail putra nabi Ibrahim Alaihimussalam, demikian yang dijelaskan di dalam Shahih Al Bukhari .
Dan akhirnya nabi Yusuf diijinkan oleh ayahnya untuk ikut berburu bersama saudar-saudaranya . Setelah mereka tiba di sebuah sumur merekapun memasukkan nabi Yusuf ke dalam sumur dan mengambil baju nabi Yusuf kemudian dilumuri dengan darah kambing, seakan-akan itu adalah darah nabi Yusuf . Sesampainya di rumah mereka berkata kepada ayahnya bahwa Yusuf telah dimakan oleh binatang buas dan memberikan baju Yusuf yang penuh dengan darah kambing, tetapi ayahnya tidak percaya dan ia tau bahwa itu adalah darah kambing dan ayahnya tau ini karena kecemburuan saudara-saudaranya , maka ayahnya terus menerus menangis karena kehilangan anaknya kesayangannya Yusuf , sampai ia buta matanya karena banyaknya menangis . Ketika nabi Yusuf yang masih kecil itu diturunkan ke dalam sumur ia berkata kepada saudara-saudaranya : “ Saudara-saudaraku kalau kalian lapar maka ingatlah aku , bahwa kalian tinggalkan aku di dalam sumur “ , maka ketika itu nabi Yusuf mendengar seruan Jibril : “ wahai Yusuf janganlah engkau mengadu kepada manusia , Allah yang akan menjagamu “ . Maka tidak lama kemudian datang sesorang untuk mengambil air dari sumur itu , dan setelah dia menarik ember itu ternyata yang keluar bukan air melainkan anak kecil , maka orang itu berkata : “ alangkah indahnya anak kecil ini ceria dan terang benderang “ dan orang itupun membawa Yusuf dan menjualnya sebagai budak .
Maka Yusuf dibeli oleh salah seorang saudagar dan dibesarkan , dan ketika ia telah berumur dewasa maka mulailah istri saudagar itu ( Zulaikha) menyukai nabi Yusuf yang sangat tampan parasnya , maka ia pun ingin berbuat hal yang buruk dengan nabi Yusuf . Suatu hari nabi Yusuf dipanggil untuk masuk ke kamarnya dan kemudian menguncinya dari dalam , dan di saat itu mulailah Zulaikha mendekati Yusuf dan keinginan birahi Zulaikha memuncak , maka nabi Yusuf semakin murka ingin membunuhnya . Zulaikha nafsunya untuk birahi sedangkan nabi Yusuf nafsunya untuk membunuh karena marah telah diajak berbuat dosa , maka ketika itu Allah berikan burhan (petunjuk dan ketenangan) kepada nabi Yusuf , nabi Yusuf menghindar dan lari ke pintu, maka Zulaikha menarik bajunya dari belakang dan robeklah baju Yusuf as kemudian ia keluar dari kamar itu , seketika masuklah suami Zulaikha dan berkata : “ wahai Yusuf apa yang kau perbuat di kamarku? “, maka Zulaikha berkata : “ apa yang kau perbuat jika ada seorang lelaki masuk ke kamar istrimu ? “ maka marahlah saudagar itu dan memerintah agar Yusuf untuk ditangkap , maka Yusuf ditangkap kemudian diadili , Yusuf berkata : “ Demi tuhanku Allah , dialah yang ingin berbuat buruk kepadaku, dan aku ingin lari menghindar “ , maka Zulaikha menjawab : “ Tidak, bahkan dia yang telah masuk ke kamarku dan ingin berbuat mungkar denganku “ , maka hakim berkata : “ lihatlah baju Yusuf , jika robeknya dari depan berarti Yusuf yang menyerang Zulaikha , tetapi kalau bajunya robek di bagian belakang berarti ucapan Yusuf benar bahwa dia ingin lari dan ditarik oleh Zulaikha “, maka dilihatlah baju Yusuf dan ternyata robeknya di bagian belakang .
Habislah dalil dan hujjah Zulaikha , yusuf yang benar . Zulaikha marah karena Yusuf tidak ia dapatkan , tetapi muncul fitnah yang mencela perbuatan Zulaikha bahwa seorang istri saudagar suka dengan budaknya sendiri, Zulaikha tidak terima dengan ucapan mereka, akhirnya para wanita itu diundang ke rumahnya dan masing-masing mereka di beri pisau dan buah dan ketika mereka memotong buah maka ketika itu Yusuf di panggil, Yusuf as pun datang dan lewat di hadapan mereka , maka wanita-wanita itu mengiris jari-jarinya dengan pisau dan mereka tidak terasa bahwa yang mereka iris adalah jari-jari mereka karena terpesona dengan keindahan wajah nabi Yusuf , dan mereka berkata :
حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌ
( يوسف : 31 )
“Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia..! Sesungguhnya ini tidak lain adalah malaikat yang mulia..!."
Maka ketika fitnah semakin besar maka nabi Yusuf berkata :
رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ
( يوسف :33 )
“Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku . “ ( QS. Yusuf : 33 )
Nabi Yusuf lebih suka dipenjara , karena dia merasa selalu membuat masalah , istri saudara terkena masalah , wanita-wanita terkena masalah sampai jari-jari mereka teriris oleh diri mereka sendiri , maka nabi Yusuf lebih memilih untuk dipenjara saja , dan Allah kabulkan permohonannya , dan keputusan terjadi maka Yusuf masuk penjara , dan tidak lama kemudian Allah mengeluarkannya kembali . Maka ketika Yusuf bisa menyelesaikan permasalahan yang tidak bisa diselesaikan oleh para raja dan penasehat , dan Yusuf keluar untuk menyebarkan Islam maka Yusuf as diangkat sebagai menteri keuangan , bagian membagikan harta kepada Fuqara’ , nabi Yusuf lah yang menentukan pembagian tersebut . Suatu hari nabi Yusuf melihat kakak-kakaknya datang dan masuk dalam antrian , yang dulunya mereka melemparkan Yusuf ke dalam sumur , ketika itu nabi Yusuf melihat anak kecil yaitu adiknya Bunyamin yang juga dikabarkan bahwa ada nabi yang bernama Bunyamin dialah adik nabi Yusuf, dan tidak disebutkan dalam Alqur’an tetapi dalam hadits nabi banyak disebutkan . Maka ketika itu nabi Yusuf memanggil adiknya dan berkata : “ kau adalah adikku, diamlah jangan berbicara apa-apa “ , kemudian ia memasukkan timbangan emas ke dalam baju Bunyamin . Setelah semua mendapat bagian , Yusuf mengumumkan bahwa emas yang digunakan untuk menimbang telah hilang , dan siapa yang telah mencurinya maka ia harus dihukum maka semuanya digeledah , setelah digeledah ditemukanlah emas itu di dalam baju Bunyamin dan dibawalah Bunyamin . Maka kakak-kakaknya berkata : “ wahai yang mulia, jangan ambil dia”, maka nabi Yusuf berkata : “ kenapa, dia pencuri maka dia harus dihukum “ , kakaknya berkata : “ jangan ambil dia, ambillah salah satu dari kami karena ayahnya sudah tua renta dan buta maka ia akan semakin susah karena kakaknya juga hilang “ , maka nabi Yusuf berkata : “ keputusan tidak bisa dirubah , dialah yang harus dihukum karena dialah yang mencuri , pulanglah kalian dan katakan kepada ayah kalian bahwa anaknya mencuri “ , maka mereka pun pulang membawa kabar itu dan setelah nabi Ya’qub mendengarnya maka ia pun semakin sedih dan berkata : “ kalian tidak boleh kembali ke rumah ini sebelum membawa Yusuf dan Bunyamin ke hadapanku “, merekapun pergi dan kembali menemui menteri keuangan, nabi Yusuf . Setelah mereka sampai di hadapan Yusuf mereka berkata : “ Wahai yang mulia , kami sudah menemui ayah kami dan beliau meminta agar engkau membebaskan adik kami ini dan kami harus mencari lagi kakaknya yang bernama Yusuf “ , maka nabi Yusuf berkata : “ apa yang kalian perbuat kepada Yusuf ?” , maka mereka kaget karena wajahnya mirip Yusuf dan iapun berkata : “ apakah engkau adalah Yusuf ?” , maka nabi Yusuf menjawab : “ iya aku adalah Yusuf dan ini adalah adikku “, mereka menangis dan berkata : “ ampuni kami wahai Yusuf , kami telah membuangmu ke sumur “ , maka nabi Yusuf menjawab : “ aku dibuang ke sumur , dan akhirnya diambil orang kemudian aku difitnah dan masuk penjara dan sekarang aku menjadi menteri keuangan , kalian meminta maaf kepadaku ! , maka kembalilah kepada ayah kalian dan bawalah bajuku ini dan hempaskan di wajah ayahku maka ia akan kembali penglihatannya “ , maka merekapun membawa baju itu kepada ayah mereka , nabi Ya’qub dan baru sampai di depan pintu ayahnya berkata : “ sungguh aku mencium bau Yusuf.., mana Yusuf…??? “ , maka ketika dilemparkan baju itu ke wajahnya , ia pun kembali bisa melihat lagi , ternyata hanya dengan pakaian Yusuf ia pun kembali bisa melihat karena begitu gembiranya . Maka merekapun datang bersama-sama ke kerajaan , kedua ayah dan ibunya serta sebelas keluarganya di samping kanan kiri nabi Yusuf , maka berkata nabi Yusuf : “ wahai ayah ternyata ini makna mimpiku yang dulu , sebelas bintang dan matahari dan bulan memberi penghormatan kepadaku “ kisah ini semuanya firman Allah , silahkan lihat di Alquran . Hadirin hadirat , dua hal yang bisa saya petik dari kisah ini dari kesekian banyak makna . Yang pertama, orang yang mencintai seseorang maka Allah subhanahu wata’ala akan mengumpulkannya bersamanya , karena setelah itu Zulaikha menikah dengan nabi Yusuf As padahal ia adalah wanita yang dahulu memfitnahnya , tapi karena cintanya kepada nabiyullah Yusuf maka Allah kumpulkan ia bersama nabi Yusuf , namun setelah ia menikah dengan nabi Yusuf - inilah berkah mencintai orang shalih , mencintai seorang nabi , mencintai para wali Allah - maka Allah memberikan kesempatan kepada Zulaikha untuk menikah dengan nabi Yusuf , tetapi setelah menikah dengan nabi Yusuf sepanjang malam Zulaikha beribadah , nabi Yusuf berkata : “ wahai istriku , dari dulu engkau sangat mencintaiku sehingga engkau memfitnah aku demi mendapatkanku , sekarang kau selalu beribadah sepanjang malam “, Zulaikha berkata : “ wahai suamiku nabiyullah Yusuf , aku sepanjang siang dan malam merindukan cintamu , tetapi setelah kita menikah , Allah kenalkan aku pada cinta-Nya yang sangat dahsyat sehingga aku lupa dengan cintaku kepadamu wahai Yusuf , kini aku dipenuhi cinta dan rindu kepada Allah “ maka wafatlah Zulaikha dalam puncak cinta dan rindunya kepada Allah . Apa yang membuatnya sampai pada hal itu ? yaitu cintanya kepada nabi Yusuf AS , cintanya kepada orang yang dicintai Allah . Maka cintailah orang-orang yang dicintai Allah , cintailah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Jika ditanyakan manakah yang lebih indah antara wajah nabi Yusuf dan wajah nabi Muhammad ? , di zaman nabi Yusuf para wanita mengiris jari mereka karena indahnya wajah nabi Yusuf, dan hal itu tidak terjadi di masa nabi Muhammad . Berkata Al Imam Muhammad bin Alawy Al Maliky di dalam kitabnya “ Muhammad Al Insaan Al Kaamil “ diriwayatkan di dalam atsar bahwa keindahan wajah nabi Muhammad ditutup sembilan bagian , yang dibuka hanya satu bagian karena jika kesepuluh bagian dibuka , maka orang yang melihatnya tanpa terasa akan mengiris iris jantungnya karena indahnya wajah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , sayyidul anbiyaa wal mursalin .
Kita bermunajat kepada Allah subhanahu wata’ala agar Allah muliakan kita , agar Allah kumpulkan kita bersama kaum Muhajirin dan Anshar dan Allah kumpulkan kita bersama pimpinan Muhajirin dan Anshar, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam . Rabby, kumpulkan kami bersama para ulama’ dan sahabat dan para ahlul bait . Ya Rahman Ya Rahim , perindah hari-hari kami perindah siang dan malam kami , selamatkan kami dari segala musibah , wahai samudera cahaya kebahagiaan dan anugerah berpijarlah , wahai angin topan kedahsyatan rahmat-Nya berhembuslah , hembus wajah kami, siang dan malam kami dengan keberkahan , wahai samudera pengampunan bergelombanglah , sampaikan kepada kami gelombang pengampunan-Mu yang menghapus seluruh dosa-dosa kami , Ya Allah kami mengadukan bangsa kami , negeri kami yang terus mendapat cobaan , paling banyak yang mengaku nabi di Indonesia , paling banyak terjadi bencana alam di dunia di Indonesia, paling banyak terjadinya kerusakan, perpecahan dan pembunuhan di Indonesia , maka Indonesia paling berhak untuk mendapatkan kemakmuran lebih dari yang lainnya, amin Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzal Jalaaly wal Ikram, dan selamatkan seluruh wilayah muslimin di barat dan timur agar Engkau tolong wahai Rabby mereka yang akan mendapatkan musibah gantikan musibah itu dengan anugerah , dan pastikan seluruh wajah kami melihat keindahan Dzat-Mu Yang Maha Indah , dan pastikan seluruh wajah ini selalu bersyukur karena dihujani anugerah dan rahmah , pastikan seluruh wajah kami ini terbebas dari segala dosa setelah keluar dari majelis ini , tidak tersisa satu dosa pun yang menempel di tubuh ini kecuali telah Engkau maafkan, Ya Rabb Ya Dzal Jalaaly wal Ikram ampuni dosa kami , dosa ayah bunda kami , ayah bunda kami yang masih hidup maka limpahkan keberkahan dalam hidupnya dan panjangkan usianya dalam kemuliaan , dan ayah bunda kami yang telah wafat maka muliakan mereka di alam barzakh dan kumpulkan bersama ruh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para awliyaa’ dan muqarrabiin Ya Rahmaan Ya Rahiim ...
فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا ...
Ucapkanlah bersama-sama
يَا الله...يَا الله... ياَ الله.. ياَرَحْمَن يَارَحِيْم ...لاَإلهَ إلَّاالله...لاَ إلهَ إلاَّ الله مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. كَلِمَةٌ حَقٌّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوتُ وَعَلَيْهَا نُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى مِنَ اْلأمِنِيْنَ
ALLAH SWT MENGHARAMKAN API NERAKA UNTUK ANGGOTA SUJUD
Diposting oleh
Vandi Al-faqir
Label:
ANGGOTA SUJUD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
ya allah
subhanaw.......aallh
Posting Komentar