Jalan Ibadah Amat Luas Untukmu, Ukhti

Wahai saudari-saudari muslimahku,
Cobalah kalian nilaikan berapa banyakkah ibadah-ibadah yang kalian boleh lakukan ketika haidh tetapi kalian masih tidak melakukannya. Bukaklah Hisnul Muslim, lihatlah doa-doa dan zikir-zikir yang Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam amalkan, nilailah, cerminlah diri kita sudahkah kita amalkan semua zikir-zikir yang ada di dalamnya.
Jika masih belum puas, periksalah pula kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi. Lihat berapa banyak zikir-zikir dan doa-doa yang kalian belum amalkan. Jadi tiada alasan untuk kalian wahai-wahai srikandi tercinta untuk berkata bahwa apabila haidh maka kami kurang beribadah berbanding lelaki.


Wahai saudari-saudari seaqidahku,
Dalam bab membaca dan menyentuh al-Quran. Ulama-ulama umat masih berbeda pendapat tentang pengharamannya. Seandainya saudari berpegang kepada pendapat mengharamkannya, masih banyak ibadah yang saudari boleh lakukan bahkan tak akan habis untuk saudari lakukan di satu malam.

Wahai srikandiku,
Apabila kalian uzur, bukan alasan untuk kalian menghabiskan waktu dengan menonton televisi tatkala si suami sedang sholat. Bukanlah ia menjadi alasan untuk saudari menghabiskan hari siang dan malammu dengan tidur dan membiarkan si suami sholat malam sendirian. Bukan juga ia menjadi alasan untuk kalian membiarkan anak-anak terlupa untuk mempelajari al-Quran sendirian.

Wahai srikandiku,
Cuba kalian pikirkan, berapa menitkah untuk melakukan solat yang kalian lakukan apabila kalian berada dalam keadaan suci. Andai kata 5 menit. Kenapa tidak kalian gunakan 5 menit itu untuk membaca doa-doa dan zikir-zikir yang Rasulullah s.a.w amalkan. Jika kalian solat malam selama 1 jam di bulan Ramadhan ketika kalian suci. Kenapa tidak kalian gunakan sejam itu diwaktu kalian uzur untuk kalian membanyakkan istighfar, memohon keampunan daripada Tuhan. Biarkanlah air mata kalian keluar pada malam itu. Biarkan ia menjadi saksi ketundukan kalian kepada Allah yang Maha Pengampun.

Wahai saudariku,
Jika kalian tidak berpuasa, gunakanlah kelebihan kekuatan yang ada pada hari itu untuk membantu kawan-kawan kalian yang berpuasa. Saudari dapat menyediakan hidangan berbuka untuk mereka dan membiarkan mereka beristirahat. Saudari juga boleh membantu mereka melakukan pekerjaan rumah, dan mengurangi pekerjaan mereka. Bukankah ini semua ibadah wahai srikandiku.

Wahai saudariku,
Jika saudari berpegang kepada ulama yang menyatakan haram wanita uzur memasuki masjid, masjid banyak ibadah yang boleh saudari lakukan dirumah. Jika saudari berpegang kepada pendapat membenarkan saudari yang uzur ke masjid, banyak juga yang saudari boleh lakukan di masjid walaupun tidak solat.
Saudari boleh membantu menjaga anak-anak kecil yang sedang bermain tatkala ibu bapak mereka solat. Saudari boleh bacakan kepada mereka kisah-kisah nabi, saudari boleh mengajar mereka membaca Alif, Ba, Ta. Saudari boleh menenangkan mereka tatkala mereka menangis menanti si ibu yang sedang solat. Bukankah ini semua ibadah wahai srikandiku.

Ya ukhti,
Sungguh luas jalan ke syurga yang Allah bentangkan untuk saudari. Janganlah saudari sempitkan jalan yang luas itu. maukah saudari menempuh jalan mudah ke syurga? Bukankah jalan ke syurga dimudahkan untuk mereka yang menuntut ilmu.
Saudari boleh gunakan masa yang biasa saudari lakukan untuk solat dengan membaca buku-buku agama. Saya nasihatkan saudari untuk memulai dengan bahan bacaan agama. Saudari mulailah dengan membaca buku-buku berkaitan dengan akidah. Pilihlah buku yang mudah. Saudari boleh membaca Kitab at-Tauhid karangan Shaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Sangat ringkas buku ini dan mudah untuk saudari pahami. Saudari juga boleh membaca buku saudara Hafiz Firdaus Abdullah tentang contoh-contoh hal yang dapat merusak akidah. Selepas itu saudari hendaklah membaca buku tentang bersuci.
Buku kecil Sifat Wudhu Rasulullah amatlah berguna buat saudari. Selepas itu bacalah buku Sifat Solat Nabi untuk saudari memperbaiki mutu solat saudari. Saudari juga tidak boleh melupakan hukum-hukum khas untuk gadis atau wanita seperti saudari. Bacalah buku-buku berkaitan hukum hukum haidh, istihadah dan lain-lain. Saudara boleh membaca buku karangan Shaikh Shalih al-Utsaimin berkaitan hal ini.

Wahai saudariku,
Saya kira jika ingin ditulis semua di sini akan hal-hal yang boleh dilakukan oleh wanita-wanita yang uzur, niscaya akan habislah dakwah pena, akan menjadi berhalaman-halaman tulisan ini. Dan saudari juga mungkin tidak akan mampu melaksanakan semuanya.

Ya ukhti,
Ingatlah Allah Maha Adil. Keuzuran pada wanita bukan penghalang mereka beribadah. Sematlah rasa cinta pada Tuhan, yakinlah pada keadilanNya, titiskanlah air mata memohon keampunanNya.
Wallahu’alam

0 komentar:

Posting Komentar

Website Syababul Huda Mahabbah Qolbu 2011